Sabtu, 31 Oktober 2009

menemukan hal inti dari bisnis dan pemasaran



Detail from Government. Mural by Elihu Vedder....
Image via Wikipedia


setiap hari bisnis baru bermunculan, dengan berbagai jenis bentuk dan segmentasi yang juga bermacam-macam. tapi ini bukan berarti para pebisnis rookie atau pemula tidak bisa menemukan kesuksesan dalam bisnis mereka, karena ada banyak cara yang bisa ditempuh untuk keluar dari kerumunan dan bersinar.

anda bisa menciptakan logo yang keren, tagline yang indah atau pun kebalikaan itu semua, sebuah gabungan logo yang sangat out of the box.

tapi semua itu tidak akan bisa membuat merek dan bisnis anda keluar dari kerumunan, jika semua pesaing melakukan hal sama, jika saingan anda membuat logo yang sama atau lebih baik dengan tagline yang lebih memikat semua akan percuma dan sia-sia.

lalu apa yang sebaiknya dilakukan bagi bisnis kecil atau menengah untuk keluar dari kerumunan persaingan dan bersinar di mata konsumen.

john jantsch dalam bukunya yang berjudul pemasaran duch tape, menjelaskan bahwa sebuah perencanaan pemasaran haruslah menemukan berbagai hal inti. pemasaran bukan hanya visual logo yang bagus, bukan hanya tagline yang baik, dan bukan hanya kombinasi yang tepat dari itu semua.

pemasaran adalah sebuah proses penemuan hal inti. sesederhana itu.

namun, hasil dari penemuan hal inti tidak akan sesederhana konsep. hasil yang akan di dapatkan akan membuat bisnis anda bersinar dan keluar dari kerumunan.

hal inti adalah bagaimana anda menemukan apa yang sebenarnya anda kerjakan dan berikan pada klien anda. jika anda adalah seorang arsitek maka arsitek seperti apa yang ingin klien anda persepsikan atas diri anda. apakah arsitek yang tidak tepat waktu atau arsitek yang bisa menjadi sahabat dalam sebuah proyek yang saran-sarannya profesional dan tepat sasaran.

apakah anda hanya seorang penjual buku biasa atau anda adalah seorang penjual buku terpercaya yang bisa diminta pendapatnya tentang mana buku yang sesuai dengan pembeli anda dan selalu bisa diandalkan untuk menemukan buku yang pas bagi setiap pembeli toko buku anda.

penemuan akan hal inti tidak hanya akan membuat bisnis anda bersinar tapi ini akan sangat membantu anda dalam proses bisnis itu sendiri dan memenangi persaingan. jika saingan anda tidak melakukan apa yang semestinya didapatkan oleh klien, jika pesaing anda tidak memberikan pelayanan seperti apa yang diinginkan klien anda, rebut kesempatan itu dan jadilah pemenang.

apa yang diinginkan klien yang tidak dilakukan oleh pesaing anda, itulah hal inti dari bisnis anda. temukanlah hal inti seperti itu di setiap bisnis anda dan lihatlah, bagaimana hal inti akan membuat bisnis anda bersinar dan jauh lebih bersinar dari para pesaing anda. (W)



Reblog this post [with Zemanta]

Label: , ,

Sabtu, 24 Oktober 2009

beberapa alasan mengapa perusahaan paranoid pada social media


kemajuan internet tidak bisa dihindarkan di belahan dunia manapun termasuk indonesia, tidak hanya jejaring sosial seperti facebook dan twitter yang sedang trend, bertambahnya para pengguna internet, sekitar 30 juta dan banyaknya para ahli web desainer serta para blogger adalah faktor pendukung lain.
twitter bisa jadi contoh yang paling relevan untuk mengetahui betapa besar pengaruh pengguna jejaring sosial indonesia pada situs global. para pengguna situs twitter dari indonesia, sering kali menjadi ‘penguasa’ di trending topics (salah satu fasilitas yang ada di twitter yang menunjukkan masalah-masalah utama atau yang paling banyak dibicarakan di twiiter).

ketika bom di jakarta kemarin meledak, lalu gempa tasikmalaya, dan terakhir kehebohan sutradara joko anwar yang beraksi telanjang karena janjinya di twitter harus dipenuhi adalah beberapa dari trend topics dari indonesia yang menguasai jagad twitter, sampai-sampai banyak bule atau pengguna internet luar negeri yang bertanya, karena tidak tahu istilah atau nama-nama tempat di indonesia.

tidak hanya jejaring sosial, teknologi internet berbasis 2.0 kini semakin dilirik perusahaan-perusahaan yang ada di indonesia, baik itu mereka yang membuat situs mereka sendiri atau yang masih menggunakan situs gratisan, semacam blogger, wordpress, dll.

namun di tengah perkembangan internet yang maju ini, perusahaan-perusahaan masih menyimpan banyak ketakutan dalam menggunakan fasilitas social media ini. beberapa ketakutan itu meliputi:

  1. membuang waktu karyawan


  2. hal negatif akan menghancurkan image perusahaan


  3. kehilangan kontrol atas brand


  4. social media tidak benar-benar gratis


  5. takut dituntut atau mengakibatkan kasus pengadilan


  6. ketakutan memberikan data perusahaan yang akan berakibat pada merosotnya nilai perusahaan


  7. menambah biaya pelatihan


  8. takut akan kesalahan


dunia internet tidak bisa dihindari, cepat atau lambat dunia ini telah mengambil peran yang sangat besar di dunia nyata. bagi perusahaan yang bergerak dalam dunia modern dan atau yang mempunyai segmen konsumen berada di ses c keatas, sudah selayaknya mulai berpikir dan mendalami tools-tools internet dengan segala kekurangan dan terlebih kelebihannya.

meski pengguna internet di indonesia hanya berapa persen dari total seluruh penduduk indonesia, namun dibandingkan dengan negara asia lainnya, indonesia adalah negara kelima pengguna internet terbesar di asia, dengan penduduk yang sekitar 235 juta jiwa, peluang internet adalah peluang yang tidak bisa diabaikan.

menjadi interner literate atau punah, itu bisa jadi n yang mesti direnungkan para pelaku bisnis dan perusahaan di indonesia, alih-alih membuat daftar kelemahan social media, lebih baik mendalami dan menggali keuntungan dan memperbaiki kelemahannya.
salam dunia 2.0….

sumber tulisan socialmediatoday atau whatsnextblog


Creative Commons License
wikupedia on media by wiku baskoro is licensed under a Creative Commons Attribution-Noncommercial-Share Alike 3.0 Unported License.
Based on a work at wikupediaonmedia.blogspot.com.
Permissions beyond the scope of this license may be available at http://wikupediaonmedia.blogspot.com.